Navigation
Search Articles
User Login
Syndicate
EURO (Piala Eropa) |
Piala Eropa, atau yang lebih dikenal dengan nama UEFA EURO, merupakan salah satu kompetisi sepak bola antar negara terbesar di dunia. Kompetisi UERO ini mempertemukan seluruh negara anggota EUFA. Penyelanggaraan UEFA EURO selalu dinanti oleh masyarakat sepak bola dunia, mengingat Eropa merupakan salah satu kiblat sepak bola, dengan kompetisi yang cukup ketat. Piala Eropa diselenggarakan oleh UEFA setiap 4 tahun sekali. Tempat yang menjadi tuan rumah penyelenggaraan putaran final Piala Eropa ditentukan oleh UEFA palig tidak 6 tahun sebelum putaran final tersebut dilaksanakan. Sepanjang sejarah perhelatan Piala Eropa, Jerman merupakan negara yang paling sukses. Jerman berhasil merajai sepak bola Eropa sebanyak tiga kali, 2 kali saat masih bernama Jerman Barat pada tahun 1972 dan 1980, dan sekali setelah bersatu dengan Jerman Timur, dibawah bendera Jerman pada tahun 1996. Penyelenggaraan putaran final Piala Eropa dilaksanakan 2 tahun sebelum atau sesudah putaran final Piala Dunia. Piala ini memperebutkan sebuah piala yang deberi nama Piala Henry Delaunay. Pemberian nama ini dilakukan untuk menghormati Henry Delaunay, presiden FFF (Federasi Sepak bola Perancis) yang telah mencetuskan ide untuk mengadakan kejuaraan antar negara-negara di Eropa. Ide tersebut dicetuskan oleh Henry Delaunay pada tahun 1927. Piala Eropa yang pertama kali diadakan pada tahun 1960, dengan Perancis sebagai tuan rumah. Kualifikasi menuju Piala Eropa di Perancis ini diikuti oleh 17 negara, namun hanya empat negara yang berhasil lolos ke putaran final. Pada putaran final tersebut Uni Soviet berhasil menjadi juara Piala Eropa untuk pertama kalinya, setelah mengkandaskan perlawanan Yugoslavia dengan skor 2 - 1. sedangkan tempat ketiga ditempati oleh Cekoslowakia, yang menundukkan tuan rumah Perancis dengan skor akhir 2 – 0. Format Pertandingan Piala Eropa Perhelatan Piala Eropa terbagi menjadi dua babak, yaitu babak kualifikasi dan putaran final Piala Eropa. Babak kualifikasi untuk memperebutkan tempat di putaran final Piala Eropa perlu diadakan karena negara Eropa yang menjadi anggota UEFA cukup banyak, dengan masing-masing berambisi untuk turut serta dalam putaran final Piala Eropa. Format yang digunakan pada babak kualifikasi dan putaran final Piala Eropa berbeda-beda. * Kualifikasi Piala Eropa Perhelatan Piala Eropa diikuti oleh semua anggota UEFA. Banyak negara yang telah menjadi anggota UEFA ingin berpartisipasi dalam putaran final Piala Eropa. Namun tidak semua negara dapat tertampung dalam putaran final Piala Eropa, karena jumlah negara yang berhak mengikuti putaran final Piala Eropa hanya 16 negara (sejak tahun 1980 hingga sekarang) termasuk tuan rumah. Untuk menentukan negara mana saja yang berhak masuk ke putaran final Piala Eropa, maka UEFA memutuskan untuk mengadakan pertandingan kualifikasi Piala Eropa. Semua negara anggota UEFA (kecuali tuan rumah, yang otomatis lolos ke putaran final) berhak dan wajib untuk mengikuti kualifikasi Piala Eropa. Kualifikasi Piala Eropa terbagi dalam beberapa grup dengan sistim kandang dan tandang (sistim kompetisi penuh). Kuealifikasi Piala Eropa ini mulai diadakan setelah berakhirnya putaran final Piala Dunia, atau dua tahun sebelum perhelatan putaran final Piala Eropa dilansungkan. Kualifikasi Piala Eropa memperebutkan sisa tempat yang ada di putaran final Piala Eropa. Untuk Piala Eropa tahun 2008 (UERO 2008), sisa tempat yang diperebutkan berjumlah 14 negara, karena UEFA menunjuk dua negara sebagai tuan rumah Piala Eropa 2008, yaitu Austria dan Swiss. Untuk memperebutkan jatah tiket yang tersisa, UEFA membagi kualifikasi Piala Eropa 2008 menjadi 7 grup. Negara-negara yang menjadi juara dan runner up pada masing-masing grup berhak untuk mengikuti putaran final Piala Eropa. Penentuan siapa yang menjadi juara dan runner up dari masing-masing grup, yang lolos ke putaran final Piala Eropa, dilakukan dengan menghitung jumlah total poin yang diperoleh oleh negara dalam grup tersebut. Namun jika ada negara yang memiliki nilai yang sama, maka penentuan juara dan runner up dilakukan dengan beberapa kriteria yang dihitung atas pertemuan dari negara-negara yang memiliki nilai sama, yaitu: * Hasil pertemuan negara-negara yang memiliki nilai sama, kandang dan tandang. * Selisih gol yang dimiliki oleh negara-negara tersebut. * Jumlah gol yang dimasukkan oleh negara-negara tersebut. * Jumlah gol yang dicetak pada pertandingan tandang masing-masing negara tersebut. * Putaran Final Piala Eropa Putaran final Piala Eropa dilaksanakan di negara yang telah ditunjuk UEFA sebagai tuan rumah. Format yang dugunakan pada putaran Final Piala Eropa bebebeda dengan Format yang digunakan pada putaran final Piala Eropa terdiri dari dua bagian, yaitu babak penyisihan grup dan babak knock out. Pada babak penyisihan grup, negara yang telah berhasil masuk ke dalam putaran final Piala Eropa, termasuk tuan rumah, dibagi dalam 4 grup, dengan masing-masing berisi 4 negara. Pembagian negara ke dalam grup dilakukan dengan melakukan undian. Tuan rumah beserta negara yang menjadi juara bertahan dan negara dengan peringkat UEFA terbaik ditempatkan pada satu pot terpisah. Sedangkan negara lain terbagi dalam tiga pot lain. Masing-masing pot berisi 4 negara. Babak penyisihan grup menggunakan firmat setengah kompetisi, dimana masing-masing negara akan bertanding melawan negara yang berada dalam satu grup. Babak penyisihan grup ini dilakukan untuk memutuskan negara mana yang berhak maju ke babak knock out. Hanya juara dan runner up grup yang memilii kesempatan untuk maju ke babak selanjutnya. Penentuan negara mana yang menjadi juara dan runner up ditentukan dengan total point yang diperoleh oleh masing-masing negara. Negara yang lolos ke babak knock out akan bertemu dengan negara lain dari grup yang berbeda. Pertemuan dua negara yang terjadi pada babak knock out dilakukan dengan sistim silang, dimana juara grup akan bertemu dengan runner up grup lain, dan runner up grup akan bertemu dengan juara grup lain. Negara yang berhasil memeanngkan pertandingan berhak maju ke babak selanjutnya. penentuan siapa yang berhak melaju ke babak selanjutnya dilakukan dalam pertandingan yang berlangsung. Jika hingga waktu normal pertandingan berakhir seri, maka akan dilanjutkan dengan babak perpanjangan waktu. Jika belum ada negara yang memenangkan pertandingan, maka penentuan pemenang akan dilakukan dengan adu tendangan pinalti. Statistik Piala Eropa Sejak pertama kali penyelenggaraan Piala Eropa pada tahun 1960, Piala Eropa telah diselenggarakan 13 kali (hingga UERO 2008). Sepanjang penyelenggaraan Piala Eropa tersebut, Jerman merupakan negara yang paling banyak merauh gelar juara, sebanyak 3 kali. Perancis membuntuti Jerman dengan meraih titel Juara Eropa dua kali. Selain itu, masih ada catatan statistik lain yang berkaitan dengan perhelatan Piala Eropa, yaitu: * Tuan rumah Piala Eropa Negara yang pertama kali menjadi tuan rumah putaran final Piala Eropa adalah Perancis, pada tahun 1960. Setelah itu, putaran final diselenggarakan setiap 4 tahun sekali, dengan tuan rumah yang berbeda-beda. Pada penyelenggaraan putaran final Piala Eropa 2000, UEFA membuat sejarah dengan menunjuk dua negara sebagai tuan rumah bersama. Kedua negara tersebut adalah Belgia dan Belanda. Daftar lengkap negara yang menjadi tuan rumah putaran final Piala Eropa, termasuk partai final, adalah:
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar